Kabupaten Wonogiri

Beranda

Rencana Terbit

Layanan

Sebagai upaya meningkatkan kualitas data dan pelayanan kami kepada Anda mohon mengisi Survei Kebutuhan Data (SKD) melalui link : http://s.bps.go.id/3312skd

Layanan Online Pelayanan Statistik Terpadu dapat melalui PUSPA (Pusat Pengaduan dan Pelayanan Data) WA 0851-7590-3312, email wonogirikab@bps.go.id dengan subject Permintaan Data, dan akses ke pst.bps.go.id

BPS Kabupaten Wonogiri No KKN, No Gratifikasi

Inflasi Kabupaten Wonogiri pada bulan Maret 2016 sebesar 0.59%

Unduh Berita Resmi Statistik

Tanggal Rilis	:	14 April 2016
Ukuran File	:	0.4 MB

Abstraksi

Bulan Maret 2016, kabupaten Wonogiri mengalami inflasi sebesar 0,59 persen.
Bulan Maret perekonomian Kabupaten Wonogiri kembali “rebound” setelah mencatat deflasi pada bulan sebelumnya. IHK menguat dari 120,09 menjadi 120,80.
Penguatan IHK pada bulan Maret 2016 ditandai dengan kenaikan indeks pada 4 (empat) kelompok pengeluaran. Kelompok pertama adalah bahan makanan yang mencatat inflasi sebesar 2,72 persen. Ini merupakan inflasi tertinggi diantara kelompok pengeluaran yang lain. Andil yang diberikan bahkan mencapai 0,52 persen. Sangat dominan dibandingkan kelompok pengeluaran yang lain. Kelompok pengeluaran kedua yang mencatat inflasi adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,40 persen. Pola inflasi kelompok ini mirip dengan inflasi secara umum. Diawali dengan inflasi tipis di awal tahun kemudian deflasi pada Februari dan kemudian mencatat inflasi di bulan Maret. Kelompok berikutnya yang mengalami inflasi adalah kelompok sandang sebesar 0,25 persen. Selama tahun 2016 sampai dengan bulan Maret, kelompok ini selalu mencatat inflasi. Kelompok pengeluaran terakhir yang mencatat inflasi di bulan Maret adalah kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar sebesar 0,07.
Deflasi terjadi pada 2 (dua) kelompok pengeluaran, masing-masing adalah kelompok kesehatan sebesar 0,28 persen dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,19 persen. Khusus kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan selama tiga bulan teakhir cenderung mengalami deflasi.
Komoditas pada sub kelompok bumbu-bumbuan menjadi pendorong utama kenaikan IHK bulan Maret 2016. Diawali dengan komoditas bawang merah yang memberikan andil hingga 0,23 persen. Tertinggi diantara komoditas yang lain. Bawang putih memberikan andil 0,19 persen. Komoditas berikutnya yang menyumbang inflasi adalah cabe merah dan cabe rawit. Kedua komoditas ini masing-masing memberikan andil sebesar 0,15 persen dan 0,10 persen.
Inflasi YoY Maret 2016 terhadap Maret 2015 besarnya mencapai 3,77 persen. Yang berarti selama kurun waktu satu tahun terakhir telah terjadi kenaikan harga barang sebesar 3,77 persen. Sedangkan inflasi kalender pada Maret 2016 sebesar 0,80 persen.

Berita Resmi Statistik Terkait