Nilai ekspor Jawa Tengah Mei 2021 sebesar US$ 649,15 juta atau turun 23,67 persen dibanding ekspor April 2021. Namun jika dibandingkan dengan ekspor Mei 2020 naik sebesar 42,22 persen. Ekspor non migas Mei 2021 mencapai US$ 616,98 juta, turun sebesar US$ 208,19 juta atau 25,23 persen dibanding nilai ekspor non migas April 2021. Tiga negara tujuan ekspor non migas terbesar Mei 2021 meliputi Amerika Serikat dengan nilai US$ 238,68 juta, disusul Jepang US$ 51,04 juta dan Tiongkok US$ 42,64 juta, dengan kontribusi ketiganya sebesar 54,93 persen selama Januari-Mei 2021.
Nilai impor Jawa Tengah Mei 2021 sebesar US$ 772,46 juta atau turun 17,84 persen dibanding impor April 2021. Namun jika dibandingkan dengan nilai impor Mei 2020 naik sebesar 74,79 persen. Impor non migas Mei 2021 mencapai US$ 490,64 juta, turun sebesar US$ 198,64 juta atau 28,82 persen dibanding impor April 2021. Tiga negara pemasok barang impor non migas terbesar selama Mei 2021 ditempati oleh Tiongkok dengan nilai US$ 269,25 juta, Amerika Serikat US$ 38,95 juta dan Australia US$ 25,64 juta.
Neraca perdagangan Jawa Tengah Mei 2021 defisit US$ 123,31 juta. Neraca perdagangan migas mengalami defisit US$ 249,65 juta, sedangkan non migas justru mengalami surplus US$ 126,34 juta.