Bulan September 2015 Kabupaten Wonogiri Mengalami Deflasi Sebesar 0,33 Persen
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Bulan September 2015, Kabupaten Wonogiri mengalami deflasi sebesar 0,33 persen.
- Tren kenaikan IHK akhirnya berhenti pada bulan September 2015. Jika bulan Agustus 2015 IHK tercatat sebesar 119,15 maka pada bulan September IHK justru turun menjadi 118,76.
- Dua kelompok pengeluaran mencatat deflasi pada bulan September 2015. Diawali dengan kelompok bahan makanan yang mengalami deflasi hingga 2,32 persen. Kelompok ini mencatat penurunan indeks terbesar diantara kelompok yang lain. Penurunan terutama terjadi pada subkelompok daging dan hasilnya (15,09 persen), subkelompok ikan segar (9,95 persen) dan subkelompok bumbu-bumbuan (7,12 persen). Kelompok kedua yang mencatat deflasi adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar. Kelompok ini mengalami penurunan indeks IHK hingga 0,22 persen. Penurunan terutama karena melemahnya indeks pada subkelompok biaya tempat tinggal (0,12 persen) dan subkelompok penyelenggaraan rumah tangga (1,00 persen).
- Beberapa komoditas utama yang mendorong deflasi pada September 2015 antara lain adalah : daging ayam ras yang menyumbang hingga 0,34 persen terhadap deflasi umum. Selain itu deflasi njuga dipicu dari penurunan harga pada komoditas cabai merah dan cabai rawit masing-masing menyumbang hingga 0,14 persen terhadap deflasi umum. Komoditas terakhir yang memberikan sumbangan dominan tarhadap pembentukan deflasi pada bulan September 2015 adalah telur ayam ras. Komoditas ini memberikan andil hingga 0,11 persen.
- inflasi kalender pada September 2015 sebesar 1,21 persen. Yang menunjukkan perkembangan harga secara umum selama tahun 2015 sampai dengan bulan September bergerak sebesar 1,21 persen. Sedangkan inflasi YoY September 2015 terhadap September 2014 besarnya mencapai 5,72 persen. Yang berarti selama kurun waktu satu tahun terakhir telah terjadi kenaikan harga barang dan jasa sebesar 5,72 persen.