Kabupaten Wonogiri

Beranda

Rencana Terbit

Layanan

Sebagai upaya meningkatkan kualitas data dan pelayanan kami kepada Anda mohon mengisi Survei Kebutuhan Data (SKD) melalui link : http://s.bps.go.id/3312skd

Layanan Online Pelayanan Statistik Terpadu dapat melalui PUSPA (Pusat Pengaduan dan Pelayanan Data) WA 0851-7590-3312, email wonogirikab@bps.go.id dengan subject Permintaan Data, dan akses ke pst.bps.go.id

BPS Kabupaten Wonogiri No KKN, No Gratifikasi

Inflasi Kabupaten Wonogiri pada bulan Februari 2016 sebesar -0,28%

Unduh Berita Resmi Statistik

Tanggal Rilis	:	24 Maret 2016
Ukuran File	:	0.4 MB

Abstraksi

Bulan Februari 2016, Kabupaten Wonogiri mengalami deflasi sebesar 0,28 persen.
Setelah mencatat inflasi pada bulan Januari, IHK kemudian melemah di bulan Februari. IHK bergerak turun dari 120,43 menjadi 120,09 di bulan Februari.
Dilihat menurut kelompok pengeluaran, bulan Februari didominasi terjadinya deflasi pada 4 (empat) kelompok pengeluaran. Deflasi tertinggi terjadi pada kelompok bahan makanan. Kelompok ini mencatat deflasi 1,07 persen. Disusul kemudian kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan yang deflasi 0,58 persen. Kelompok pengeluaran ketiga yang mencatat deflasi adalah kelompok kesehatan sebesar 0,04 persen. Terakhir kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,23 persen. Sedangkan inflasi terjadi pada 3 (tiga) kelompok pengeluaran yang lain. Inflasi tertinggi terjadi pada kelompok sandang sebesar 0,81 persen. Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga inflasi 0,12 persen dan terakhir kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar yang mencatat inflasi 0,04 persen.
Kelompok pengeluaran dengan andil terbesar terhadap pembentukan deflasi adalah kelompok bahan makanan. Kelompok ini memberikan sumbangan deflasi hingga 0,21 persen. Sangat dominan dibandingkan dengan kelompok pengeluaran yang lain.
Beberapa komoditas utama yang mendorong deflasi pada Februari 2016 antara lain adalah : telur ayam ras, daging ayam ras dan bawang merah. Telur ayam ras memberikan sumbangan deflasi hingga 0,10 persen. Sedangkan daging ayam ras dan bawang merah memberikan andil deflasi sebesar 0,08 persen. Sumbangan deflasi lainnya juga diberikan oleh komoditas beras dan gula pasir. Meski tidak sebesar komoditas pemicu deflasi diatas, beras mampu memberikan sumbangan deflasi sebesra 0,06 persen. Sedangkan gula pasir mencatat andil sebesar 0,05 persen.
Inflasi YoY Februari 2016 terhadap Februari 2015 besarnya mencapai 3,31 persen. Yang berarti selama kurun waktu satu tahun terakhir telah terjadi kenaikan harga barang sebesar 3,31 persen. Sedangkan pergerakan harga selama tahun 2016 ditunjukkan oleh inflasi tahun kalender yang pada bulan Februari 2016 tercatat sebesar 0,20 persen.

Berita Resmi Statistik Terkait