Inflasi Kabupaten Wonogiri pada bulan September 2016 sebesar 0,01% - Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonogiri

Sebagai upaya meningkatkan kualitas data dan pelayanan kami kepada Anda mohon mengisi Survei Kebutuhan Data (SKD) melalui link : http://s.bps.go.id/3312skd

BPS Kabupaten Wonogiri No KKN, No Gratifikasi

Layanan Online Pelayanan Statistik Terpadu dapat melalui PUSPA (Pusat Pengaduan dan Pelayanan Data) WA 0851-7530-3312, email wonogirikab@bps.go.id dengan subject Permintaan Data, dan akses ke pst.bps.go.id

Inflasi Kabupaten Wonogiri pada bulan September 2016 sebesar 0,01%

Inflasi Kabupaten Wonogiri pada bulan September 2016 sebesar 0,01%Unduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 19 Oktober 2016
Ukuran File : 0.42 MB

Abstraksi

Bulan September 2016, Kabupaten Wonogiri mengalami inflasi sebesar 0,01 persen.

Inflasi bulan September terjadi setelah pada bulan sebelumnya terjadi deflasi cukup dalam sebesar 0,31 persen. Meskipun tipis, inflasi bulan September memberikan gambaran kemampuan daya beli masyarakat yang kembali menguat.

Menurut kelompok pengeluaran, inflasi terjadi pada 5 (lima) kelompok pengeluaran yang ada. Hanya menyisakan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau serta kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yang justru mencatat deflasi. Kedua kelompok pengeluaran ini mencatat deflasi masing-masing sebesar 0,23 persen dan 0,71 persen.Inflasi tertinggi terjadi pada kelompok sandang, 1,77 persen. Ini bahkan menjadi capaian inflasi tertinggi bagi kelompok sandang selama tahun 2016. Sedangkan inflasi terendah terjadi pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan. Kelompok ini mencatat inflasi sebesar 0,03 persen.

Beberapa komoditas utama yang mendorong inflasi pada September 2016 antara lain adalah : beras yang menyumbang hingga 0,06 persen terhadap inflasi umum. Dari sub kelompok bumbu-bumbuan terdapat komoditas cabe merah dengan andil tertinggi sebesar 0,16 persen. Selain itu bawang merah dan cabe hijau memberikan andil inflasi 0,04 persen. andil yang sama juga diberikan oleh komoditas sekunder seperti televisi berwarna. Sedangkan komoditas penghambat inflasi antara lain semen dengan sumbangan sebesar -0,16 persen. Cabai rawit mencatat hambatan inflasi hingga –0,08 persen. Berikutnya dari sub kelompok buah-buahan, jeruk menyumbang hambatan inflasi sebesar -0,07 persen. terakhir komoditas yang dominan memberikan tekan deflasi adalah gula pasir dengan nilai andil -0,05 persen.

Inflasi kalender pada September 2016 sebesar 2,19 persen. Yang menunjukkan perkembangan harga secara umum selama tahun 2016 sampai dengan bulan September bergerak sebesar 2,19 persen. Sedangkan inflasi YoY September 2016 terhadap September 2015 besarnya mencapai 3,12 persen. Yang berarti selama kurun waktu satu tahun terakhir telah terjadi kenaikan harga barang dan jasa sebesar 3,12 persen. 

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonogiri (Statistics of Wonogiri Regency)Jl. Pelem II No. 8 Wonogiri 57612 Telp (0273) 321055

Faks (0273) 321055

E-Mail : bps3312@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik